Memindahkan file menggunakan SCP
Secure Copy Protocol (SCP) adalah protokol jaringan yang banyak digunakan untuk mentransfer file secara aman dan terenkripsi antara sistem lokal dan server remote. Dalam artikel ini, kita akan mengulas aspek praktis penggunaan SCP, mencakup berbagai skenario seperti mentransfer file dan folder antara sistem lokal dan remote, menggunakan kredensial untuk keamanan tambahan, dan bekerja dengan port non-default.
SCP dibangun di atas protokol SSH (Secure Shell), memberikan cara aman dan efisien untuk menyalin file antara komputer. SCP menggunakan enkripsi yang kuat untuk melindungi data selama proses transfer, menjadikannya pilihan utama untuk mentransfer file secara aman.
Penggunaan dasar SCP
Sebagai contoh, untuk menyalin file bernama “contoh.txt” dari mesin lokal ke server remote, perintahnya adalah:
scp contoh.txt username@ip_server_remote:/path/to/destination
Untuk menyalin folder dari mesin lokal ke server remote, flag -r
digunakan untuk mengaktifkan salinan rekursif:
scp -r folder_lokal username@ip_server_remote:/path/to/destination
Perintah ini mentransfer seluruh isi folder lokal ke destinasi yang ditentukan di server remote.
Sebaliknya, untuk menyalin file atau folder dari server remote ke mesin lokal, bisa dengan menukar sumber dan tujuan dalam perintah SCP:
scp username@ip_server_remote:/path/to/sumber tujuan_lokal
Sekali lagi, flag -r
digunakan untuk salinan rekursif jika berurusan dengan folder.
Menggunakan berkas kredensial, terutama dalam format PEM, menambahkan lapisan keamanan tambahan. Misalkan Anda memiliki berkas PEM bernama “kredensial.pem.” Perintah SCP akan terlihat seperti ini:
scp -i kredensial.pem file_lokal username@ip_server_remote:/path/to/destination
Secara default, SCP menggunakan port 22. Namun, jika server SSH Anda beroperasi pada port yang berbeda, gunakan flag -P
untuk menentukan nomor port:
scp -P nomor_port file_lokal username@ip_server_remote:/path/to/destination
Fitur kompresi dapat mempercepat transfer file dengan mengurangi ukuran data sebelum mentransfernya. Gunakan opsi -C
untuk mengaktifkan kompresi:
scp -C file_lokal username@ip_server_remote:/path/to/destination
Penggunaan kompresi dapat sangat bermanfaat terutama ketika mentransfer file besar melalui koneksi jaringan yang lambat.
Secure Copy Protocol adalah alat yang serbaguna untuk mentransfer file dan folder secara aman antara sistem lokal dan remote. Dengan memahami sintaks dasar dan memasukkan opsi tambahan seperti salinan rekursif, berkas kredensial, dan port non-default, pengguna dapat memanfaatkan potensi penuh SCP untuk transfer file yang efisien dan aman dalam berbagai skenario.